Buleleng, Bali - Kegiatan (Focus Group Discussion) FGD melakukan penyusunan kajian Pemetaan Database rawan Konflik antara lain Politik, Ekonomi, keberagaman agama, Pendidikan, Batas wilayah, kepadatan penduduk,Tindak Pidana yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 di Kantor Disdikpora, Dusun Ambengan, Desa Banjar, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh BPPID (Badan Penelitian Pengembangan Dan Inovasi Daerah) Kabupaten Buleleng yang bekerja sama dengan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, Sekretaris Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Kab. Buleleng, Camat Banjar, Danramil 06 Banjar beserta seluruh Babinsa, Wakapolsek Banjar beserta seluruh Bhabinkamtibmas, seluruh Perbekel se-Kecamatan Banjar, Tenaga ahli dari Undiksha
Danramil 06 Banjar Kapten Inf Gede Oka mengatakan,"Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan daerah atau Desa yang rawan konflik di wilayah teritorial Koramil 06/Banjar Kodim 1609/Buleleng
Nantinya hasil pemetaan akan dituangkan ke dalam Database," ujar Danramil Kapten Inf Gede Oka.
Danramil 06 Banjar Kapten Inf Gede Oka berharap dengan adanya kegiatan Focus Group Discussion ini bisa merangkum dan mendata daerah atau Desa yang rawan Konflik, Kerawanan dapat di cegah dan diantisipasi bersama sama.
#Kodam_IX_Udayana#Korem163Wsa #TNI_AD #Puspen_TNI#infobali #infotni #bersamarakyattnikuat
